Klimaks yang tak Direncanakan
Ia sungguh berumah di dalam perjalanan. Hidup eksil dari Moskow, Kairo, Beirut, Paris dan kemudian menetap di Ramallah, puisi-puisi Mahmud Darwis, penyair dan bekas anggota Organisasi Pembebasan Palestina itu begitu populer di Palestina. Ia menyuarakan keperihan tanah Palestina. Ia mengumandangkan identitas Palestina yang koyak.
Kamera meny
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini