Satu Tanah, Seribu Ironi
Dari Aceh, terkirim seribu kisah ironi. Di negeri para teuku itu dua hal yang bertentangan bisa terjadi pada saat yang sama: perang dan damai, sedih dan gembira, kaya dan miskin.
Di Politeknik Negeri Lhokseumawe, di sebuah aula dua lantai, ada penduduk dua desa yang mengungsi. Anak-anak, tua muda, besar kecil, menjadi satu dalam derita. Ketika perang kian dekat, tak ada pilihan bagi mereka kecuali menyingkir.
Di desa lain di pedalaman Ace
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini