Kukuh di Bawah Tanah
Syahdan, pada 1976, Saddam Hussein yang masih wakil presiden berkunjung ke Yugoslavia menemui Presiden Broz Tito. Saat itu Saddam diajak Tito ke sebuah bungker mewah yang bisa dipakai bersembunyi 500 orang dari serangan bom nuklir.
Saddam tertarik pada ide membangun tempat persembunyian bawah tanah. Baru sesudah menjadi presiden, pada 1980-an, ia mulai mewujudkan keinginannya dengan membangun bungker pertama di dekat Istana Republik dan Jembata
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini