Mereka yang Harus Terkapar
Imam Samudra punya pendapat tersendiri tentang peledakan bom di Bali. "Ini perjuangan yang suci. Bukan perjuangan yang hina," katanya dingin, dengan sorot mata tajam. Lelaki 32 tahun itu juga menggemakan seruan Allahu Akbar, Allah Maha Besar, ketika bertemu wartawan sesaat setelah dia ditangkap polisi, 21 November lalu.
Namun, heroisme terasa nyinyir bila terlihat korban-korban peledakan yang terkapar tak bernyawa. Bocah yang tak mungkin lagi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini