maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Merdeka, tanpa Pemimpin

Setelah 56 tahun Indonesia merdeka, satu pertanyaan muncul: mengapa Indone-sia seperti kehabisan pemimpin? Percaturan politik nasional hanya memunculkan sejumlah nama seperti Abdurrahman Wahid, Megawati, Amien Rais, Akbar Tandjung, atau Susilo Bambang Yudhoyono, untuk menyebut beberapa contoh--selebihnya senyap. Berbagai organisasi sosial-politik yang mestinya bisa menjadi kancah penggodokan pemimpin terbukti mandul. Sementara itu, partai politik--institusi yang paling absah melahirkan pemimpin nasional karena dipilih langsung oleh rakyat--juga belum mampu meyakinkan hati publik. Akibatnya, banyak orang yang memimpikan intelektual, tokoh agama, atau bahkan militer untuk kembali memimpin bangsa ini. Kita butuh pemimpin kaliber besar. Namun, kerinduan kita yang berlebihan pada pemimpin yang kuat dan serba bisa itu mungkin hanya berakhir dengan meniadakan mereka sama sekali.

arsip tempo : 171344540414.

. tempo : 171344540414.
Abdurrahman Wahid masih presiden resmi. Dia masih dianggap presiden, setidaknya oleh masyarakat Nahdlatul Ulama di sebagian kota Jawa Timur. Tapi, faktanya, Indonesia telah kehilangan seorang pemimpin nasional. Abdurrahman Wahid pernah dipandang sebagai seorang demokrat sejati. Dia juga seorang yang dua tahun lalu dengan dukungan luas sempat dipandang mampu memecahkan persoalan bangsa ini. Melalui drama tanpa darah, bersama Abdurrahman Wahid ...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 14 April 2024

  • 7 April 2024

  • 31 Maret 2024

  • 24 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan