Dia Bisa Saja Menghabisi Saya
AJUN Inspektur Satu Budiono seperti menemukan hidup baru. Ia lolos dari lubang kematian tatkala seorang pelaku teror menembakinya pada Kamis tiga pekan lalu di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Didor dari jarak sangat dekat, peluru menyerempet paru-paru dan melukai ususnya. Budiono hampir meninggal saat garis elektrokardiografi yang semula zigzag tiba-tiba menjadi lurus karena aktivitas jantungnya melemah. Lebih dari tiga hari ia tidak sadarkan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini