Miniatur Nusantara di Tenggara Indonesia
Haluan perahu sepanjang sebelas meter yang kami tumpangi berkali-kali terangkat ke udara, berkali-kali pula terempas ke permukaan air. Sebelas penumpang yang duduk di lambung perahu tak beratap itu hanya bisa merunduk di dalam mantel. Air laut tak cuma memercik, tapi seakan-akan dibanjurkan.
Di tengah situasi mendebarkan, tiba-tiba fotografer Eko Siswono Toyudho mengangkat kepalanya dan menunjuk ke arah buritan. "Gokil!" Dia berseru sembari menggel
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini