Pudarnya Jejak Si Mata Biru
Senin, 22 Desember 2014

Kampung Lamno siang itu begitu sepi. Matahari tepat di atas kepala saat Tempo tiba di ujung jalan kampung di Desa Gle Jong, Kecamatan Jaya, Aceh Jaya, 21 November lalu. Singgah di sebuah warung kopi, persis di sisi pantai yang telah dijejali batu berjajar sebagai tanggul, pemilik warung, Fatimah, 49 tahun, dan suaminya, Zakaria, menyambut.
Zakaria berpostur tinggi kurus dan memiliki hidung mancung. Kulitnya legam, terbakar matahari. Kalau saja b
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini