Setelah 'Tuhan Mati' di Mlancu
KENANGAN Dasuki terantuk pada suatu sore awal November 1965 yang tak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya. Di remang senja itu, tubuh anak delapan tahun ini bergetar saat melihat ratusan mayat bergelimpangan di halaman rumah Lurah Mlancu Djamal Prawito, di perbatasan Kediri-Jombang, Jawa Timur.
Darah segar menggenangi halaman rumah seluas 200 meter persegi itu. "Kalau jalan di sana, mata kaki tenggelam," kata Dasuki, kini 55 tahun. Dua pekan lal
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini