Consumo Ergo Sum
Rocky Gerung
Pengajar filsafat Universitas Indonesia
Sebuah kelompok arisan di Jakarta patungan membeli tas tangan Hermes buatan Prancis berharga seratusan juta rupiah. Lalu setiap anggota bergilir memakainya. Seorang politikus muda mondar-mandir di lounge sebuah hotel, berbalut Hugo Boss, jas mahal Jerman, tapi dengan merek yang masih menempel di lengannya.
Citra, status, dan konsumsi adalah produk kebudayaan massa. Ia menggoda selera, lalu mem
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini