Dua Ratu Adil
Hadji Oemar Said Tjokroaminoto menutup rapat akbar Sarekat Islam di Surabaya. Barisan orang pun berduyun-duyun mengikuti ajakan salat dari sang ketua. Terselip di antara mereka ada Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. "Saya tertarik pada pidato-pidatonya," kata Kartosoewirjo.
Saat menceritakan kembali peristiwa pada September 1927 itu kepada Panglima Tentara Islam Indonesia Ateng Jaelani, Kartosoewirjo adalah Imam Negara Islam Indonesia. Namun yang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini