Bermula dari Perkumpulan Ronda
Rumah besar itu sungguh telah pudar warna dan kejayaannya. Catnya putih, mengelupas di sana-sini. Beberapa retakan memanjang di atas tembok. Pintu utama tertutup rapat. Daun pintu yang renta sudah cuil di beberapa bagian. Jendela-jendela kayu berkelir cokelat tampak kusam. Suasana kusam kian menjadi oleh deretan bedeng pedagang kaki lima di pojok barat rumah. Di situ mereka menjajakan bensin, menjual jasa stempel, dan membuka bengkel motor.
Tega
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini