Mengejar Sampai Stuttgart
Stuttgart, Oktober 2000. Nunus Supardi, mantan Direktur Purbakala, masih ingat bagaimana warga kota itu begitu antusias menyambut pelelangan harta karun dari Indonesia. Ribuan porselen antik dari kapal Cina Dinasti Qing (Mancuria) bernama Tek Sing yang karam pada 1822 di Selat Gelasa, antara Bangka dan Belitung, dilego kepada masyarakat luas.
Berbulan-bulan sebelum acara, masyarakat Stuttgart sudah diajak berimajinasi. Sebuah replika besar kapal
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini