Dawuh Kiai, Maaf Saja
TERTATIH-TATIH, KH Idris Marzuki menyibak tirai lalu keluar dari bilik tempat pemungutan suara, Rabu pekan lalu. Sambil mencelupkan ujung kelingkingnya ke tinta penanda telah mencontreng, sesepuh pondok di kaki Gunung Klotok itu memandang puluhan santri yang menunggunya.
”Silakan tentukan sendiri pilihan kalian, saya memilih Pak JK,” kata Mbah Idris, sapaan KH Idris. Para santri diam menunduk dan tak memandang wajah Kiai. ”Ideologi say
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini