Enam Remaja Bertahun Kemudian
APAKAH yang masih menarik dari Pemilu Presiden 2009? Debat presiden dan wakil presiden seperti lesu darah. Tiga calon pemimpin, juga calon wakilnya, lebih cocok disebut bermonolog ketimbang berdialog—apalagi berlaga argumen.
Pemaparan visi dan misi jadi ajang umbar janji yang jauh di awang-awang. Kampanye di lapangan terbuka tak ditunggu orang ramai, kecuali ketika penyanyi dangdut bergoyang.
Pamflet, iklan televisi, perang mulut para pendu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini