Perseteruan Para Kolaborator
RAUT wajah Jenderal Sudirman menegang ketika membaca pamflet Perdjuangan Kita, sekitar November 1945. Pamflet itu merupakan program politik Sutan Sjahrir lima hari sebelum menjadi perdana menteri. Sjahrir menegaskan kemerdekaan penuh bisa diraih lewat diplomasi. Cara yang akan ditempuhnya pertama-tama ”menyingkirkan semua kolaborator Jepang”.
Sudirman marah karena Pasukan Pembela Tanah Air (Peta) yang dipimpinnya tak lain bentukan Jepang.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini