Disandera Kurikulum
Di negeri ini, gonta-ganti kurikulum pendidikan nyaris dianggap wajar. "Ganti menteri, ganti peraturan, ganti kurikulum," begitu para orang tua biasa berkeluh kesah tanpa daya. Bagi mereka, ganti kurikulum berarti pula ganti buku dan bertambahnya biaya pendidikan anak.
Selama 30 tahun tercatat sudah empat kali kurikulum berganti. Terakhir, Juli lalu, terbit kurikulum baru yang disebut kurikulum tingkat satuan pendidikan. Isinya mirip kurikulum bebas
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini