Sahabat Kampung Tua
Mula-mula, telinganya memerah setiap kali menawarkan program kunjungan ke museum kepada anak-anak muda. Selalu saja jawaban ketus yang dia terima. “Idih, ini sih program buat nyokap gue.” Rupanya, di kepala anak-anak muda itu, museum dan gedung-gedung tua tak lebih dari produk masa lalu yang cuma cocok untuk orang tua mereka. “Jadul”(“jaman dulu”), begitu mereka menyebut.
Tapi Adep—begitu ia dipanggil—tak hendak menyerah. Ia memb
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini