Dengan Jari Membuka Dunia
Jam menunjukkan pukul 7 pagi. Septi Peni Wulandari, 32 tahun, siap bekerja sebagai pengajar. Berpakaian kantoran, dandanannya rapi. Kantornya hanya beberapa langkah dari kamar tidurnya: ruang tamu rumahnya. Para muridnya juga tak jauh-jauh, anak-anaknya sendiri.
Sejak berkeras meninggalkan karier sebagai ahli gizi di Semarang, ibu tiga anak ini memang ingin menjadi ibu rumah tangga ”saja”. ”Itu sama terhormatnya dengan pekerjaan di ranah p
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini