Raida di Sebuah Pelabuhan
Di pagar pelabuhan dia senantiasa awas saban kali kapal merapat. Pintu-pintu dermaga dijaga polisi. Tapi Raida sabar menanti. Tujuh tahun sudah dia menjadi inang-inang pengangkut barang. Wajahnya pias. Tubuhnya lusuh. Di Tanjung Priok, perempuan asal Sidikalang, Sumatera Utara, itu ulang-alik memanggul barang. Cepat geraknya mengikat kotak-kotak, menggulung karpet. Lalu beban seberat 60-70 kilogram dihelanya sepenuh tenaga ke atas punggung.
Raida
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini