Menggelembung tanpa Utang
LIFT Senayan City, Rabu siang dua pekan lalu, penuh sesak. Tak perduli tangan dan kakinya tersenggol kiri-kanan, seorang pria terus asyik bercakap lewat telepon Vertu bersepuh emas miliknya. Tapi kegusarannya memuncak saat ia terus terdesak ke bagian dalam lift.
”Kenapa lift sebelah?” tanyanya kepada seorang penjaga lift
”Macet, Pak,” penjaga itu menjawab sekenanya.
”Kok, bisa begitu?” Ia melirik ke arah Handaka Santosa, Presiden
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini