Belum Saatnya Tidur Nyenyak
SENYUM terulas di wajah Sutanto ketika kabar tiba pada malam itu, 9 November 2005. Ke-satuan Detasemen 88 Antite-ror melaporkan, mereka baru saja merontokkan peracik bom nomor wahid dalam belantika terorisme, Dr Azahari Bin Husin, 48 tahun, di Kota Batu, Jawa Timur.
Kapolri Jenderal Sutanto langsung terbang ke Malang—dan terus ke Batu, sebuah kota tetirah kecil di wilayah pegunungan dekat Malang. ”Azahari adalah salah satu di antara yang tew
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini