Dendam Tak Pernah Padam
Dalang Pembunuhan Mertua
HARI itu, 19 Juli 2003, Boe-dy-harto Angsono pergi ke Gelanggang Olah-ra-ga Pluit, Jakarta Utara. Direk-tur Utama PT Aneka Sak-ti Bak-ti (Asaba) itu hendak bermain basket, olahraga kegemarannya. Ma-lang tak bisa ditolak. Di area parkir, sejumlah pembunuh sudah mengincarnya. Le-tus-an senjata api terde-ngar. Bersama pengawalnya, Sersan Dua Kopassus Edy S-iyep, Boedyharto terkapar. Ke-dua-nya tewas.
Polisi segera bergerak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini