Tak Lagi Terbendung
TENGGAT 5 Januari yang dipatok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak terpenuhi. Hingga hari itu, Senin pekan lalu, Perusahaan Umum Bulog hanya mampu meneken kontrak pembelian beras 21,9 ribu ton dengan pedagang dan petani di dalam negeri.
Jumlah itu jauh dari cukup untuk memenuhi kekurangan batas aman stok beras pemerintah di gudang Bulog: 1 juta ton. Bolong yang harus ditambal mencapai 132 ribu ton. Karena itu, pilihan impor beras langsung diam
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini