Yang Menerima, yang Membantah
MENGALIRLAH dana ke banyak kantong, ya, Dana Abadi Umat itu. Audit BPKP 2001-2004 menemukan: duit itu terkucur ke sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat—tanpa masyarakatnya pernah diajak berunding. Ada yang berupa ”bantuan”, uang saku, atau ongkos naik haji. BPKP menyebutnya ”penyimpangan”. Sekadar ”berkenalan” dengan para penerima dana itu:
Taufikurrahman Saleh Mantan Ketua Komisi VI DPR RI
KETIKA menjadi Ketua Komisi VI DPR, Tau
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini