Sehari dalam Hidup Soeharto
KEHENINGAN pecah oleh teriakan ”Allahu Akbar!” berkali-kali. Sekitar 30 orang, berpakaian putih-putih dan berserban, berkerumun di Jalan Cendana, Jakarta, di depan rumah mantan presiden Soeharto. ”Kami mau berdoa untuk beliau,” kata salah seorang dari mereka kepada penjaga rumah. ”Allahu Akbar!” Takbir kembali menggema. Tidak aneh, kecuali waktunya. Jarum jam baru menunjukkan pukul 02.30, Kamis dini hari, beberapa jam menjelang pengad
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini