Kemerdekaan di Ujung Hidup-Mati
Raden Mas Soetarto mencabut pistolnya. Dibidikkannya moncong senjata itu ke batok seorang petinggi Jepang yang keras kepalajari telunjuknya siap menarik pelatuk. Hari itu, di kantor Nippon Eiga Sha di Jakarta, kesabarannya telah sampai pada titik penghabisan.
Lewat satu setengah bulan setelah proklamasi kemerdekaan, Republik Indonesia yang kere dan lemah malah semakin
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini