Kepala Batu di Sekolah Suku
Sri Tiawati berkeras membangun sekolah adat di Kampung Semeriot. Sempat malu menjadi keturunan Dayak Punan.

BERDIRI di depan 12 anak Suku Dayak Punan, Sri Tiawati membagikan buku dan alat tulis pada akhir 2014. Mengajar di Kampung Semeriot, Desa Ujang, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, perempuan itu mencoba memberikan pelajaran layaknya di sekolah formal dengan berdiri di depan mereka. Namun dia sadar, anak-anak itu tidak menyukainya. “Kehadiran saya dan peralatan belajar dibenci anak-anak,” kata Sri mengenang peristi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini