Menguak Misteri Tjamboek Berdoeri

SUATU hari pada 1963. Langkah Benedict Anderson terhenti di sebuah pasar loak di Surabaya. Mata Indonesianis asal Cornell University, Amerika Serikat, itu terpaku pada satu buku usang: Indonesia dalem Api dan Bara terbitan Malang tahun 1947. Buku karangan seorang penulis bernama samaran Tjamboek Berdoeri itu begitu memikat sang profesor. "Ketika membacanya, saya merasa bahwa buku itu memang luar biasa, bisa membuat saya kadang ketawa terpingkal-pi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini