Jeram-jeram di Pinggir Hutan
SIANG yang tadinya terik perlahan melindap ketika kami mulai memasuki Berau. Anak sungai selebar 20 meter itu dipayungi pohon-pohon besar hutan Kayan Mentarang. Air mengalir tenang, hampir tanpa riak. Ketika motor tempel perahu dimatikan, kami bahkan bisa mendengar dedaunan bergesek—bagai bisik peri di rimba dongeng.
Ada sejumlah tempat bernama Berau di Kalimantan, tapi yang kami kunjungi bulan lalu adalah sebatang anak sungai di Kabupaten Mal
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini