Inilah Perguruan Tinggi Karya Konglomerat
Seperti biasa, Tempo juga menurunkan laporan panjang untuk "mendampingi" buku tersebut. Topik yang kami pilih adalah perguruan tinggi yang dibangun para konglomerat. Pertimbangannya, para taipan ini sudah memiliki visi jelas untuk bisnis dan pasar. Maka lembaga pendidikan yang mereka dirikan pun tidak jauh dari visi itu, yang tentu saja ditambah dengan misi nonkomersial. Lembaga pendidikan tinggi ini dikenal royal beasiswa terutama kepada si cerdas yang miskin. Beasiswa menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial mereka dan pebisnis kolega mereka.
Rosyid belum lagi lulus sekolah menengah atas. Namun, karena nilainya cemerlang, siswa Global Islamic School, Condet, Jakarta Timur ini mampu bersaing dengan 5.000 siswa untuk mendapat kursi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Anak tanpa ayah ini lulus, diterima di fakultas teknik elektro melalui jalur prestasi. "Aku senang diterima di kampus ternama itu," katanya.
Sayang, nilai yang moncer saja tak cukup. Langkah Rosyid terhenti lantaran sang i
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini