Wimbledon Effect dalam Industri Perbankan Kita
A. Tony Prasetiantono*
*) Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada dan Chief Economist Bank Negara Indonesia
PERNAH mendengar Wimbledon effect? Istilah ini digunakan oleh Mitsuhiro Kagami (2000) untuk menggambarkan penolakan masyarakat Jepang terhadap privatisasi atau penjualan sebagian saham perusahaan negara telekomunikasi raksasa Nippon Telegraph and Telephone (NTT).
Kagami mengadopsinya dari fenomena yang ter
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini