Darah dan Keringat Tisna
Senin, 29 Desember 2008
Tisna dan etsa bagaikan ikan dan air. Ia bersatu tapi terpisah, saling menjadikan dunia masing-masing hidup.
Pada lempeng logam itulah Tisna berenang-renang. Ia tinggalkan jejak emosinya pada logam itu. Goresan-goresan yang terkesan ruwet tapi bisa dibedakan antara bentuk kotak dan bulat, antara daun dan pohon, antara figur dan benda, antara figur dan figur, dan seterusnya. Ia warnai air itu dengan dunia bawah sadarnya: dunia gelap namun tetap ada aturan yang membuat garis yang satu dan yang lain, bentuk yang satu dengan bentuk lain terbedakan.
Ini me
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini
