Intel ’Penggarap’ Tentara
SEPUCUK surat kawat tiba di meja Brigadir Jenderal Supardjo. Akhir September 1965, Panglima Komando Tempur IV Komando Mandala Siaga ini berada di Kalimantan Barat, dekat perbatasan Indonesia-Malaysia. Konfrontasi kedua negara memang sedang panas-panasnya. Isi surat: meminta Supardjo segera pulang. Sang pengirim: istri tercinta di Jakarta.
Adalah Ketua Biro Chusus Partai Komunis Indonesia, Sjam Kamaruzaman, yang meminta Supardjo pulang. Pekan ke
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini