Menjelang Natal dan Idul Fitri
arsip tempo : 170128690718.

Muji Sutrisno
KETIKA Paul Ricoeur menjelaskan mengapa tafsiran etis dogmatis mengenai sabda atau wahyu lebih mudah beku ketimbang tafsir estetis dari para agamawan, jawabannya ada pada kelenturan dan nurani estetis manusia. Mengapa demikian? Nurani manusia itu mudah tersapa dan terharu serta sangat peka selaku sang pendengar sabda (menurut istilah Karl Rahner). Sedangkan tafsir etis, se
!---font>...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini