Covid-19: Antara Dilema dan Solidaritas
Robertus Robet
Sosiolog Universitas Negeri Jakarta
SELENDANG putih tersimpul di tuas pintu flat-flat kecil di Chicago, Amerika Serikat, pada 1918—tahun ketika wabah flu Spanyol sedang mengguncang dunia. Penghuni flat sengaja mengikatkan selendang itu sebagai tanda “kami sedang sakit”. Tanpa kata, mereka meminta tetangga dan orang-orang menjauh agar tak tertular sakit. Penderitaan, ancaman stigma, dan kematian tidak menyurutkan mereka yang sakit menjaga keselamatan orang lain.
K
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini