Retorika Ketahanan Energi
Pri Agung Rakhmanto*
Setelah gencar mewacanakan pembatasan bahan bakar minyak, pemerintah akhirnya memilih kebijakan menaikkan harga. Rencananya, per 1 April, harga BBM bersubsidi—bensin Premium dan solar—dinaikkan Rp 1.500 menjadi Rp 6.000 per liter. Kalangan yang menolak rencana ini umumnya kembali mempermasalahkan dan menuding buruk serta karut-marutnya pengelolaan energi nasional (oleh pemerintah) sebagai penyebab dari keharusan menaikka
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini