Inflasi dan Dampak Kenaikan BBM pada Near-Poor
Saya ingat sebuah berita kecil di harian Ibu Kota tahun lalu tentang seorang sopir taksi yang bernama Slamet: "Selama ini Slamet sudah sangat hemat membelanjakan uang yang diperolehnya dari menarik taksi. Rata-rata dia mendapat untung bersih Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per hari. Sebagai langkah menghemat pengeluaran, ia patungan bersama dua temannya mengontrak sebuah rumah
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini