Hantu Difteri di Bukit Cikareo
Tak sampai sebulan, kuncup-kuncup itu runtuh ke tanah. Dua anak, dua cucu, dan seorang cucu keponakan Aan Suhanda tutup usia susul-menyusul. "Satu per satu nyawa mereka direnggut," kata lelaki 48 tahun ini. Suaranya bergetar. Gurat kesedihan tampak nyata di wajah buruh penjaga kebun teh ini.
Aan Suhanda, warga Kampung Cikareo Kontrak, Kecamatan Parakansalak, Sukabumi, Jawa Barat, melanjutkan ki-sah kepada TEMPO. Dia mengenangkan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini