Terapi dari Bilik-Bilik Pengap
BEGITU gembok dibuka dan daun pintu ditarik, tampaklah wajah tirus dua perempuan itu. Yang satu, sebut saja Hana, duduk bergeming sembari memilin-milin selembar kertas di tangan. Teman sekamarnya, sapa saja Ratih, spontan berdiri dari tempat tidurnya sambil membenahi sarungnya.
Sudah dua bulan kedua wanita kurus berusia sekitar 30 tahun itu menghuni bilik sempit berukuran 1,5 x 2 meter. Kamar ini hanya dilengkapi dua dipan yang terbuat dar
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini