Bersenjata Zikir hingga Teh Manis
KAPAN ajal akan menjemputku? Inikah hari terakhirku? Tuhan, mengapa Engkau tak bunuh aku saja?" Seribu pertanyaan itu selalu saja menyergap dada Gernando Pandairet setiap bangun tidur. "Pingin sekali mati," kata pecandu putaw (heroin) yang bertubuh kurus kering digerogoti human immunodeficiency virus (HIV) dan hepatitis C itu.
Hidup Gernando luluh-lantak gara-gara 14 tahun berkawan dengan segala macam obat terlarang?dari ganja, pil BK, Mogadon
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini