Sulhadi Berteman Cemeti
Senin, 6 September 2004

Sepuluh tahun itu dilaluinya dengan mendengarkan kicauan burung di pagi hari. Sulhadi, 21 tahun, duduk dan duduk di teras rumah. Bukan karena kemalasan, melainkan karena sebuah kelumpuhan yang menggerogoti tubuhnya. Kelumpuhan itu, hingga kini, belum ditemukan penyebabnya. Dan untuk 10 tahun, terkadang dia mengusir sepi dengan memainkan cemeti yang ada di tangannya.
Tubuhnya kurus kering kehilangan cahaya hidup. Tulang punggungnya bengkok sepert
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini