Kartun: Yuyun Nurrachman
Reporter Tempo - profile - https://majalah.tempo.co/profile/tempo?tempo=161435687250
Jalan Tol
Kartun: Yuyun Nurrachman
Selalu ada yang tersembunyi di balik peristiwa. Investigasi Tempo menembus batas untuk mengungkapkannya buat Anda.
Silakan register untuk mendapatkan akses 4 artikel gratis, atau langsung berlangganan dan nikmati sajian informasi berkualitas khusus untuk Anda.
DUA dekade setelah reformasi, mereka kembali. Mahasiswa, dengan sokongan masyarakat sipil, lagi-lagi membuktikan peran sejarah mereka sebagai suara nurani bangsa ini. Para aktivis, akademikus, seniman, dan rakyat biasa bahu-membahu memastikan teriakan massa aksi mengusik para penguasa.
Di tengah hawa politik belakangan ini yang terasa pengap oleh pengkubu-kubuan cebong versus kampret dan oligarki kekuasaan yang kian banal, aksi mahasiswa dan pelajar di belasan kota di Tanah Air, pada akhir September lalu, menjadi oasis yang memberi harapan. Mereka masih ada.
Bibit-bibit perlawanan mahasiswa yang berujung pada demonstrasi besar 23-24 September 2019 disemai sejak jauh hari. Universitas Trisakti, yang menjadi salah satu motor gerakan Reformasi 1998, kembali menjadi pusat kegiatan membahas skenario aksi.
Sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada lintas fakultas saling berkontak lalu menunjuk kantin Bonbin sebagai tempat berkumpul. Berujung pada demo besar “Gejayan Memanggil”
Randi dan Yusuf Kardawi menjadi korban kekerasan aparat saat berunjuk rasa di Kendari. Satu pelaku kekerasan belum ditemukan
Sejumlah media kampus mengawal isu pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi. Nekat meliput meski dilarang.
Sekelompok pelajar bahu-membahu membantu rekan mereka saat demonstrasi September lalu. Sebagian dari mereka terancam sanksi drop out dari pihak sekolah.
Puluhan lembaga swadaya masyarakat yang semula berfokus pada isu garapan masing-masing menjadi bergandengan tangan. Menentang keinginan Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan berbagai revisi dan rancangan undang-undang.
Petisi para akademikus berbagai kampus agar Jokowi menolak revisi Undang-Undang KPK tak digubris. Sebagian akademikus pun turut mendampingi demonstrasi mahasiswa. Teror dan ancaman terus menguntit mereka
Ananda Badudu dan band Efek Rumah Kaca menggalang duit warga untuk aksi demonstrasi lewat Kitabisa.com. Mengail simpati, terseret polisi.
Sejumlah pemusik turut serta dalam gerakan menyadarkan publik tentang gentingnya nasib demokrasi. Tergambar lewat lagu, di panggung, hingga media sosial.
Robertus Robet
Dosen Universitas Negeri Jakarta, peneliti tamu di Melbourne University
Catatan berbagai peristiwa penting yang mempengaruhi hidup kita sepanjang 2019.
Beragam peristiwa mewarnai Januari 2019. Di antaranya mencuatnya dugaan praktik kartel tiket pesawat oleh tujuh maskapai penerbangan, ditemukannya lebah raksasa Wallace yang semula dianggap punah, atlet bulu tangkis perempuan Lilyana Natsir pensiun, dan wafatnya aktivis demokrasi Rahman Tolleng.
Bulan ini ditandai dengan sejumlah peristiwa penting: Amerika Serikat memutuskan keluar dari Pakta Pengendalian Senjata Nuklir, timnas sepakbola Indonesia menjadi juara Piala AFF U-22 dan kontroversi soal Rancangan Undang Undang Permusikan yang membelah para seniman menjadi dua kubu.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi pada bulan ini. Selain itu, proyek pembangunan kereta bawah tanah Jakarta juga resmi rampung. Warga langsung antre untuk memakai fasilitas transportasi publik modern itu.
Bulan ini merupakan momen hari pencoblosan pemilihan umum 2019, yang tercatat sebagai pemilu yang paling banyak memakan korban petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS). April 2019 juga diwarnai aksi teror bertubi-tubi di Sri Lanka.
Bulan ini diwarnai keputusan Komisi Pemilihan Umum mengukuhkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2019. Keputusan itu disusul unjuk rasa brutal di depan gedung Badan Pengawasan Pemilu, Jakarta.
Juni 2019 diwarnai keputusan Mahkamah Konstitusi yang menegaskan gugatan Prabowo-Sandi tentang kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif dalam Pemilihan Presiden tak terbukti. Selain itu ada juga kericuhan dalam sistem zonasi penerimaan siswa baru dan kabar duka meninggalnya Ani Yudhoyono.
Berbagai peristiwa mewarnai bulan Juli 2019. Dari muramnya penyelidikan kasus penyiraman penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, hingga pertama kalinya novel klasik Don Quixote diterjemahkan ke bahasa Indonesia secara lengkap.
Mendung menggelayut di langit Indonesia pada Agustus 2019. Sejumlah kerusuhan pecah di Tanah Papua. Puluhan orang menjadi korban dan ribuan lainnya mengungsi. Masa depan ekonomi Indonesia juga masih muram karena perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari target.
Beragam peristiwa penting terjadi sepanjang September 2019. Suhu politik memanas seiring dengan demonstrasi menolak pengesahan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi. Kebakaran hutan dan lahan terparah dalam tiga tahun terakhir di Indonesia melengkapi kegeraman aktivis belia asal Swedia, Greta Thunberg, yang mengecam kegagalan pemimpin dunia memerangi perubahan iklim.
Di tengah ramainya penolakan publik terhadap revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi, Wiranto diserang anggota Jamaah Ansharud Daulah. Tak lama setelah itu, Presiden Joko Widodo melantik anggota Kabinet Indonesia Maju, yang banyak diisi orang baru, termasuk rivalnya dalam pemilihan presiden 2019.
Peristiwa penting dan menonjol yang terjadi pada November 2019 antara lain gugatan Gambia terhadap Myanmar soal Rohingya ke mahkamah internasional dan pemberian grasi kepada terpidana korupsi.
Sejumlah peristiwa penting di pentas nasional dan internasional tercatat pada Desember 2019. Ada soal Airlangga Hartarto yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum Golkar dan dakwaan pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump oleh sidang pleno Dewan Perwakilan Rakyat.
Kericuhan mewarnai berbagai rapat Partai Amanat Nasional menjelang pemilihan ketua umum baru. Perpecahan antara Zulkifli Hasan dan Amien Rais pun makin terlihat. Tak lagi mendukung Zulkifli sebagai ketua umum, Amien ikut membantu jagoannya mengumpulkan dukungan.
Penangkapan dua tersangka penyerang Novel Baswedan sampai silang pendapat pejabat pemerintah soal isu Uighur.
Zulkifli Zaini terpilih sebagai Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara. Komunikasi Joko Widodo dan Jusuf Kalla mewarnai terpentalnya Rudiantara.
Realisasi kunjungan turis asing meleset dari target. Turut dipicu tiket mahal penerbangan domestik.
Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi Abdurachman, sebagai tersangka tiga kasus sekaligus. Diduga melibatkan menantu.
Aung San Suu Kyi membantah terjadinya genosida terhadap kaum Rohingya di Myanmar. Upaya mengecilkan masalah.
Israel menolak penyelidikan ICC. Vonis pembunuh Jamal Khashoggi. Pemogokan di Prancis memasuki pekan keempat.
Dalam episode final saga panjang ini, lahir seorang Skywalker baru. Sementara itu, identitas Rey terus-menerus dipertanyakan.
Ugo Untoro menyajikan pameran tunggal di Galeri Nasional Indonesia. Beberapa karyanya dia sebut lukisan meski tak ada gambar di situ.
Laju penurunan tanah atau ambles di wilayah Bandung lebih cepat dari daerah di Jakarta meski tak berada di pesisir. Pemicunya bisa sifat endapan tanah, beban bangunan, gempa, dan pengambilan air tanah.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letnan Jenderal TNI Doni Monardo
Silvia baru bisa mengambil istirahat lumayan lama setelah MRT beroperasi pada Maret lalu.
Daud Yordan tak pernah bisa menolak permintaan suporternya untuk mengobrol atau berfoto bersama.
Eniya lebih suka berteman dengan anak laki-laki dan bermain basket bersama mereka.
Aplikasi program kecerdasan buatan membantu para petani menganalisis penyakit tanaman lewat foto. Memiliki katalog berisi 1.600 jenis penyakit tanaman.
Peta Prakiraan Daerah Potensi Banjir Indonesia untuk bulan Januari 2020 yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menunjukkan bahwa di semua provinsi, kecuali DKI Jakarta, terdapat daerah yang berpotensi banjir rendah.
Pelantikan Leonard Theosabrata di Kementerian Koperasi dan pengukuhan dua guru besar Universitas Indonesia.
Demo mahasiswa #reformasidikorupsi adalah api lilin bagi demokrasi Indonesia. Nyala yang perlu dijaga di tengah layunya demokrasi.
Pendekatan keamanan tidak menghentikan kekerasan di Papua. Pemerintah mesti mengedepankan dialog.
Pemerintah Indonesia perlu berperan aktif mendorong penyelesaian damai di Xinjiang. Jangan lupakan problem yang sama di dalam negeri.
Target kunjungan wisatawan asing kembali meleset. Pemerintah gagal menyelesaikan pekerjaan rumah.
Beberapa bahasa memungkinkan nomina dipakai langsung sebagai verba, sedangkan yang lain memerlukan transformasi morfologis berupa afiksasi atau pengimbuhan.
Kanvas-kanvas Ugo Untoro melihat Buddha sebagaimana Linji Yixuan: sebuah pandangan ikonoklastik, yang menolak Buddha seperti yang dibangun di Kuil Wat Pho di Bangkok.
Pasca krisis yang dipicu oleh Carlos Ghosn, Renault, Nissan dan Mitsubishi berjuang untuk mengesampingkan perbedaan substansial mereka demi menyukseskan kerjasama tiga raksasa otomotif kebanggaan Prancis dan Jepang ini.
Banyak perusahaan Hong Kong dihadapkan pada konflik berkepanjangan akibat perbedaan pendapat menyikapi unjuk rasa. Ini menyebabkan perpecahan antar pegawai.
Hubungi Kami :
Alamat : Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No.8, Jakarta Selatan, 12210
Informasi Langganan :
Email : cs@tempo.co.id
Telepon : 021 50805999 || Senin - Jumat : Pkl 09.00 - 18.00 WIB
Telp/SMS/WA : 0882-1030-2525 | 0882-1023-2343 | 0887-1146-002 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB
Informasi Lainnya :
Telp/SMS/WA : 0882-1030-2828 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB
Anda memiliki 1 free artikel untuk minggu ini. Dapatkan
4 artikel gratis setelah Register.