Dari Jendela Selat Bosforus
Di Frankfurt Book Fair yang berlangsung pada 15-19 Oktober lalu, Pamuk meluncurkan karya terbarunya, The Museum of Innocence. Di sela-sela kesibukannya di pameran buku terbesar dunia itu, kontributor Tempo di Jerman, Sri Pudyastuti Baumeister, berhasil mewawancarainya. Wawancara Pudyastuti kami turunkan di Iqra kali ini, dilengkapi dengan tulisan Kurie Suditomo.
DARI teras apartemennya di Cihangir, Kota Istanbul, remaja kurus berambut keriting berusia 15 tahun itu duduk manis dan ”menyalin” apa yang tampak membentang di hadapannya: pemandangan Selat Bosforus di sela-sela gedung, menara perawan Kizkulesi, dengan latar dua kota tua, Findikli dan Uskudar.
Di kemudian hari, ketika keluarganya pindah ke rumah lain di Besiktas Serencebey, pemandangan permukaan air Selat Bosforus terhampar lebih dahsyat:
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini