Kegelisahan Dua Dunia Sitor
Angin danau mengalir menelusuri Desa Ha-rianboho. Siang itu, dengan perasaan bergetar, Sitor Situmorang menatap kampung halamannya, sebuah lembah kecil di kaki G-unung Pusuk Buhit, sebelah barat Danau Toba. Sudah sekitar 13 tahun penyair kawakan itu berpisah dengan desa kelahirannya di wilayah Samosir, Sumatera Utara.
Kala itu penghujung 1976. Sitor yang baru bebas dari penjara Salemba, Jakarta, dipanggil pulang. Ia wajib hadir pada upacara adat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini