Mata Pusaran Keluarga
Setiap hari Titiek menunggu Ayahanda di depan rumah. Setiap orang lewat Titiek perhatikan, kalau-kalau saja Ayahanda datang. Dan dalam hati Titiek berkata: ‘Jika Ayahanda datang Titiek akan peluk Ayahanda sekuat tenaga, dan semua kerinduan Titiek akan Titiek le-paskan.’”
ASTUTI Ananta Toer, menuliskan surat yang li-ris tersebut kepada ayahnya, 9 Februari 1972. S-urat itu diterima Pramoedya yang tengah meringkuk di peng-asingan Pulau Buru
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini