Riau, Negeri Sahibul Kitab
Kini zaman reformasi, dan Riau mencengangkan kita. Sementara rata-rata daerah hanya menerbitkan 12 judul buku per tahun, Riau menghasilkan lebih dari seratus. Tempo mencoba menangkap fenomena ini, merasakan denyut dan melacak latar belakang gelombang penerbitan di daerah itu.
...”…kita menerima kasihlah akan surat Hikayat Sultan Abdul Muluk yang sudah sahabat kita nazamkan dengan bahasa Melayu (Johor) yaitu dengan disyairkannya atas peri yang amat kepandaian sehingga jadi kita heran tercengang daripada arif bijaksananya dan pahamnya sahabat kita.”
”Maka hikayat itu kita suruh cetak atau tera serta menzahirkan dengan nama sahabat kita supaya jadi masyhur pada sebelah dunia pihak masyrik dan maghrib itu. Lagipun h
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini