Prahara di Kampus Surya
Senin, 24 Juli 2017
Dijuluki Bapak Fisika Indonesia setelah menelurkan juara-juara olimpiade tingkat dunia, nama Profesor Yohanes Surya seolah-olah jaminan untuk pendidikan bermutu. Dia mendirikan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk membantu pemuda Papua dan Universitas Surya untuk mendorong munculnya ilmuwan cemerlang Tanah Air.
Siapa menduga semua bak istana pasir belaka. Penelusuran Tempo menemukan sekolah-sekolah yang didirikan Yohanes Surya kini terpuruk setelah dibelit utang miliaran rupiah. Ratusan orang tua mahasiswa mengaku ditipu dengan skema kredit tanpa agunan dan kini dipaksa membayar pinjaman yang tak pernah mereka nikmati.
BELUM pernah sekali pun Danang Widodo, 49 tahun, menyandang status penunggak kredit. Pengusaha di bidang teknologi informasi yang tinggal di Denpasar itu selalu membayar semua tagihannya tepat waktu. Tapi, pada akhir Agustus 2016, permohonan kreditnya sebesar Rp 1 miliar ke BNI cabang setempat ditolak. Alasannya, dia berstatus collect 3 alias memiliki tunggakan kredit yang belum dibayar selama tiga-empat bulan di Bank Mandiri.
"Katanya, saya memi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini
