Akhir Sunyi Haji Djuhri

Nama Haji Djuhri bin Haji Geni sudah menjulang di kawasan Meruya sejak 1950-an. Sebagai mandor Meruya Udik, Jakarta Barat, ia menguasai berpuluh hektare tanah. Namanya kian tenar ketika pada Mei lalu PT Porta Nigra akan mengeksekusi 44 hektare tanah, kini bernama Meruya Selatan, yang dulu ia beli.
Ketika Djuhri ”berkuasa”, Meruya masih dirungkup sawah, rawa, dan pohon mangga. Sawah itu sebagian besar milik keluarga Geni, warisan Haji Kelenen
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini