Para Perempuan di Hadapan Taliban
Para perempuan juru runding perdamaian dengan Taliban di Afganistan terus diancam dan diserang. Tak lelah menuntut hak-hak perempuan.
LUKA bekas tembakan di tangan kanan Fawzia Koofi masih dibebat. Berhari-hari setelah serangan kelompok bersenjata yang hampir merenggut nyawanya pada 14 Agustus lalu, politikus dan pejuang hak asasi perempuan Afganistan itu masih dihantui mimpi buruk. Koofi mengingat putrinya, Shuhra, yang terus menggenggam tangannya yang berdarah dalam perjalanan ke rumah sakit di Kabul. “Dia terus memintaku tak menutup mata,” kata perempuan 45 tahun
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini